1. Sebagai pengungkapan suasana hati
Dimanapun di dunia ini, tampak jelas bahwa musik mempunyai peran yang kuat dalam mengungkapkan suasana hati seseorang. Pengungkapan suasana hati itu dapat bersifat spesifik seperti halnya pada lagu yang bernuansa politis maupun lagu-lagu percintaan yang mau mengungkapkan perasaan dan kepuasan diri. Apapun jenis suasana hati yang diekspresikan dalam proses pembuatan musik, akan menggugah reaksi dari para pendengar dan reaksi itu tidak lepas dari pementasannya. Maksudnya adalah nuansa lagu yang dibawakan disesuaikan dengan suasana pesta. Sebagai contoh, untuk pesta perkawinan, pesta panen dan pesta meriah lainnya tentu sangat berbeda nuansa musiknya dengan suasana kematian atau kesedihan.
Salah satu faktor yang dianggap penting dalam menentukan reaksi suasana hati terhadap musik di kalangan masyarakat Simalungun adalah tempo musik yang dibawakan. Untuk menunjukkan suasana gembira, maka dipakai tempo sedang hingga tempo cepat. Sedangkan tempo lambat umumnya dipakai untuk yang berhubungan dengan hal-hal musibah, kekecewaan, kesedihan dan kerinduan hati. Banyaknya lagu-lagu sedih di daerah Simalungun dan digunakannya istilah inggou menggambarkan makna suasana hati dari lagu-lagu tersebut serta persepsi masyarakat Simalungun terhadap lagu-lagu tersebut. Pengungkapan perasaan mungkin paling mudah dan sederhana untuk difahami dari lirik yang dikandungnya.
Sikap sembah diwujudkan dengan mengatupkan telapak tangan dengan ujung jari menghadap ke atas dan disentuhkan pada dahi, dengan sikap seperti ini pihak boru menghampiri pihak tondong. Sambil menarikan tortor sombah dihadapan pihak tondong, pihak boru memohonkan kasih sayang yang manja dari pihak tondong. Maka kerendahan hati merupakan makna dari inti tarian yang dibawakan oleh boru yang diungkapkan dalam konteks tarian dan musik yang dibawakan.
2. Sebagai sarana hiburan
Salah satu fungsi musik gonrang bagi masyarakat Simalungun adalah sebagai sarana hiburan. Karena kurangnya kesempatan untuk menikmati suasana istirahat dari kerja, maka pada saat pesta merupakan kesempatan untuk beristirahat dari aktivitas kerja. Pesta merupakan salah satu bentuk acara selingan.
Pada pelaksanaan pesta tersebut, biasanya para undangan dengan sabar mengikuti acara, khususnya pada acara adat penting dan menunggu sampai pada kesempatan mereka untuk menari. Salah satu kebiasaan pada saat menari, para undangan akan meminta gual yang menjadi kesukaan mereka (umumnya untuk pesta-pesta meriah). Kaum muda-mudi, karena belum mendapat posisi dalam masyarakat biasanya baru mendapat giliran untuk menari pada akhir-akhir acara. Untuk mereka, ini adalah kesempatan untuk bersosialisasi satu sama lain dan kesempatan untuk belajar menari pada pesta-pesta resmi.
Selain pada kegiatan adat dan tradisi musik gonrang yang disebutkan diatas, musik merupakan sarana hiburan pada kesempatan lain.
3. sebagai sarana komunikasi
Selain itu, musik gonrang juga mau mengkomunikasikan identitas etnis. Sebagai salah satu dari sekian banyak kelompok etnis di Indonesia, masyarakat Simalungun yang tertarik pada tari-tarian dan musik tradisionalnya, sangat menyadari keunikan musik mereka, baik di dalam maupun di luar tradisi gonrang. Pada acara-acara silaturahmi, sebagian dari anggota masyarakat sering muncul “nasionalisme primitif kesukuan” dengan musik, tarian dan adat sebagai titik tolak semangat. Pada acara seperti ini kerap kali sangat membantu penyebaran musik dan tari-tarian Simalungun, yang mempengaruhi musik dan tari-tarian nasional
upaya mempertahankan dan memelihara musik gonrang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita sadari atau tidak, sangat mempengaruhi kebudayaan, bahkan hampir di semua aspek kebudayaan. Sebagai contoh, hadirnya alat musik keyboard serta alat musik elektronik lainnya sangat berpengaruh besar bagi musik gonrang. Posisi gonrang “digeser” oleh keyboard dan alat musik lainnya. Untuk acara-acara pesta misalnya, sekarang ini sangatlah jarang kita temukan yang memakai musik gonrang, terutama di daerah
Manusia tidak bisa tercabut dari akar budaya yang melatarbelakanginya. Tadi, kita telah melihat nilai-nilai yang terkandung dalam musik gonrang Simalungun yang merupakan ungkapan identitas masyarakat Simalungun, yang merupakan bagian dari Khazanah budaya nasional